This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.

Kamis, 15 September 2016

Perlombaan dalam Rangka Memperingati Kemerdekaan Indonesia

Untuk mengisi kekosongan kemerdekaan, setiap desa dan instansi melaksanakan beberapa perlombaan. Tak terkecuali SD Al Hikmah Surabaya pada tanggal 16 Agustus 2016 juga melaksanakan perlombaan. Lomba yang diikuti oleh siswa-siswi kelas VA, VB, VC, VD, VE, dan VF adalah lomba kelereng estafet dan tali estafet. Setiap siswa mewakili kelasnya. Sehingga terdapat 6 kelompok dalam perlombaan ini.

Perlombaan yang pertama adalah kelerang estafet. Aturan perlombaan ini adalah memindahkan kelereng dengan menggunakan sendok, tanpa menjatuhkan kelereng tersebut. Tujuan dari perlombaan ini adalah untuk melatih kewaspadaan, kesabaran, kerjasama tim, kecepatan dan kekompakan anak. Kelereng estafet SD Al hikmah Surabaya dimenangkan oleh siswa putra, yaitu kelas VA, dengan kelerang yang dipindahkan sebanyak 18 buah.

Perlombaan kedua adalah tali estafet, aturan perlombaan ini adalah menyalurkan tali yang berbentuk lingkaran dengan badan mereka yang saling berpegangan tangan. Tujuan dari perlombaan ini adalah untuk melatih kelenturan tubuh, kecepatan dan kerjasama anak. Tali estafet SD Al Hikmah Surabaya dimenangkan oleh siswa putri, yaitu kelas VE.

Mereka merasa senang bisa berpartisipasi dalam perlombaan ini. Mereka merasa hal ini sangat seru. Semua siswa yang mengikuti perlombaan ini sangat bersemangat untuk memenangkannya dan berupaya sangat keras untuk meraih kemenangan.

Belajar Pecahan Sambil Makan Roti

Kegiatan pembelajaran hari ini sangat menyenangkan. Anak-anak dengan antusias belajar konsep pecahan dengan pendekatan kontekstual menggunakan roti tawar Kegiatan pembelajaran hari ini sangat menyenangkan. Anak-anak dengan antusias belajar konsep pecahan dengan pendekatan kontekstual menggunakan roti tawar. Dari rumah siswa ada yang membawa roti tawar, selai, mentega atau meses sesuai pembagian tugas yang diberikan ustadzah. Pembelajaran dimulai dengan bekerja kelompok, siswa menyiapkan bahan-bahan yang akan digunakan. Sebagai apersepsi guru menyampaikan tujuan pembelajaran, yaitu memahami konsep pecahan 1/2, 1/4, 1/3. Konsep pecahan 1/2 dimulai siswa mengambil 1 roti tawar, memotong roti menjadi 2 dan 1 bagian diberi mentega dengan selai atau meses. Bagian yang diberi selai atau meses itulah besarnya 1/2 dari roti tawar tersebut. Demikian juga untuk konsep pecahan 1/4 dan 1/3. Bagi siswa yang telah selesai belajar konsep pecahan dengan benda nyata ( roti tawar ) dan membersihkan tempat belajar, mereka bisa memakan roti bersama-sama. “ Eanaaak rotinya dan aku senang belajar hari ini “ kata salah seorang siswa.